Rabu, 11 Januari 2012

MULA BERKUMPUL REUNI 2011 di KOTA SURABAYA

 " MULA BERKUMPUL " Reuni 2011 
Kangen di Kota Surabaya
  rekan alumni Siswa SMAN 3 Warungmiri '68 -'70/'71.


Gagasan Temu Kangen di Surabaya, " ...ibarat datangnya air yang mengalir dari ketinggian nan menyejukkan segala umat tanpa kecuali, di iringi pula bunyi samar-samar derasnya air mengalir yang terdengar dari kejauhan bagaikan senandung buluh perindu yang membuat sejuk jiwa kita, diwarnai  ikan ikan yang gembira dalam habitatnya .".. Tuhan Maha Agung ....." kenikmatan telah diturunkan -NYA kepada seluruh peserta alumni SMA Negeri 3 Warungmiri Solo-'68-'70/'71; pada tanggal 16-17 Desember 2011 di Kota Surabaya sehingga penuh kenangan di saat-saat usia senja; Kebersamaan menyetuh seluruh jiwa rekan rekan karena sudah 41 tahun mereka tidak jumpa .... tidak terputus-putusnya "Puji Syukur atas kenikmatan yang diberikan-NYA ... " semoga langgeng menjadi teman sejati.    
  
 Awal Gagasan 
Datangnya gagasan berawal dari rekan rekan "Kota Gudeg" Ngayogyakarta ;  Mereka yang mencetuskan idee mengadakan "reuni"; Setiap pembicaraan dalam pertemuan selalu mengajukan ideen pertemuan berikutnya;   Perlu diketahui bahwa rekan kita priyantun Ngayogjakarta, secara rutin melaksanakan pertemuan tiga bulanan dengan maksud menjalin keakraban ;  
  • Gagasan hasil pertemuan mereka bahwa sebaiknya reuni diselenggarakan di kota Surabaya; Pencetus tersebut adalah rekan kita Purjanto; Pudjihastuti, dan Sarpomo WH, ( kepala suku ) .Dengan alasan bahwa reuni di kota Yogjakarta, Surakarta sudah teramat sering dan terasa menjemukan, dan kondisi tersebut mendapat respon rekan kita Nurendro Trikesowo (yang dituakan dalam linglkungan  alumni) Kebetulan pula rekan kita ini juga menjadi anggota  alumni dilinglungan alumni diJakarta  Dan menyimpulkan bahwa pertemuan rutin di Jakarta  malah tidak kalah seringnya,  yaitu dalam pertemuan hadjatan rekan rekan atau khusus pertemuan reuni rutin.

  • Gebrakan priyantun Ngayogjakarta ditandai pada tanggal 04 Oktober 2011 saat itu mengadakan anjangsana ke kota asal mereka yaitu "Kota Solo" acara silaturochmi ini tidak lain untuk menghilangkan rasa jenuh dengan pertemuan  suasana Kota Yogyakarta yang itu-itu saja ? .... Semangat tekad kebersamaan untuk silaturochmi ke rekan rekan di Solo deiketua oleh rekan kiat Sarpomo WH, dibantu Purjanto; Sedangkan  anggota anjangsana adalah : Pudjihastuti, Agnes Murdiati, Setyastuti, Sri Haryadiningsih, dan Sri Surono. 
    Hasrat ini disampaikan kepada rekan kita di Solo yaitu den Mas / den Nganten , bahwa besuk hari Sabtu Oktober 2011 rombongan rekan rekan Yogya akan dolan dolan ke Sala; Upaya silaturochim ini tidak lain juga bermaksud untuk menggerakkan kebersamaan rekan rekan Solo yang adem ayem saja selama ini;  Rekan rekan Solo yang selama ini selalu aktif dalam menggalang pertemuan adalah H. Haryanto dengan istri, H Muchson, Bambang Sarosa, Milyarti.
    Acara pertama di Kota Solo .......rekan rekan Yogja menginginkan dan kangen dengan. sarapan pagi di Soto Gading. 
    Berita disebar leawat SMS ... yang bunyinya : "......Ngaturi uningo bilih Kanca2 eks SMAN 3 Sala 68-'70/'71 ing Yogjakarta bade silaturachmi dumateng Kanca2 ing Sala:Dinten SABTU Tgl:01-SEP 2011, saking Yogjakarta kumpul pk 06.00 ing ndalemipun Mas Nurendro: ing Sala jujug Soto Gading, lajeng SMA neg 3 Warungmiri; Pawiwahan dipun mandegani Mas Haryanto, ( ..... ing ndalem Timuran/margi ngajeng Hotel Novotel/Ibis ke timur); Koordiantor Bp SARPOMO HP: 0811271190; Bp.PURJANTO HP:085676090; Bp, HARYANTO HP:081567948496; 0271-642264 / 0271-645202 ( Ny HARYANTO HP: 08121511113, wusana pawartos CREW SMAN3 Warungmiri cekap semanten;
    • Penyambutan oleh den Mas / den Nganten yang pertama adalah rekan kita Suharto, di jl Dr Radjiman No; 163 Solo ( ancer-ancer: kulon Gedung Mawar / wetan Pasar kembang ) dalam event pertemuan ini suasana sekedar melepas rasa rindu serta ganti suasana. Sekiranya sudah puas mereka ingin melakukan anjang sana selanjutnya yaitu atas undangan rekan kita Haryanto, di Jl Jawa Timuran Solo;(ancer ancer: Gedung Batari Slamet Riyadi ke utara ketemu per_empatan pertama SMPN 10 Solo belok kekiri 300 meter ); Rombongan juga memutuskan bahwa akhir acara silaturochmi nanti di tempat Haryanto karena waktu sudah menjelang sore hari, sekalian pamit;  Dalam acara ini semula rekan Ngayogjakarta juga mengikutsertakan rekan rekan massee / mbakayune Semarang dan arek arek Surabaya; Dan karena promotor/promosinya kurang pas waktunya dari kedua kota tersebut menyatakan tidak hadir / absen dulu; 

  •  
     Ternyata saat-sat pamitan dadakan datang arek Suroboyo Widodo(baron) dan Sri Lestari Handayani ... dan karena idjin Allah SWT sajalah masih dapat berjumpa dengan rombongan priyantun Ngayogjakarta. Kedatangan yang mendadak dikarenakan adanya berita keluarga bahwa ibu dari Sri Lestari Handayani menderita sakit keras di rawat RSU dokter Oen Kadangsapi Jebres. Suasana ini dapat menambah sedikit obat kangen-kangenan  dan mengolor waktu pamitan rombongan rekan rekan Ngayogjakarta. Dan sempat diabadikan dalam photo diatas.
  • Penggalangan keakraban oleh priyantun Ngayogjakarta  melalui semangat silaturochmi alumus siswa SMAN3 Warungmiri Solo-68-'70/'71 patut ditauladani, mereka tidak segan segan selalu membakar semangat rekan rekan yang ada di Solo, Surabaya dan Semarang melalui berbagai media komunikasi, lewat SMS, telpon, ataupun email dan FB. Semoga rekan di kota-kota lain dapat memberikan respon semangat ini dengan hati yang lapang, dan penuh keichlasan. 

    Hal tersebut diatas dibuktikan oleh mereka saat wafat nya ibu dari Sri Lestari Handayani, spontan rombongan melawat kerumah duka di Kedunglumbu Solo, dengan kereta api Pramex Yogja-Solo PP, dengan jemputan mobil oleh rekan kita Haryanto, dan peristiwa lainnya dalah menghadiri resepsi pernikahan rekan kita den Martono pada tanggal 15 Januari 2012 di Masjid Al Fatimah Singosaraen 

    Inilah salah upaya membentuk keakraban, memupuk rasa setya-kawan sejati dari alumni siswa SMAN3 Warungmiri Solo-1970, semoga Allah SWT selalu membibingnya dalam keakraban /silaturochmi ini.
  • Penentuan rencana reuni di Surabaya, dibawa kedalam forum pertemuan Jakarta oleh rekan kita Nurendro Trikesowo, berkenaan dengan pertemuan rutin alumni siswa SMAN3 Warungmiri Solo  68-'70/'71 di Jakarta.pada tanggal 19 Nopember 2011. 


    Disana hadir rekan rekan komandan Wikarya; antara lain Bambang Eko Tjahjono, Djatimoro, Thomas Ch Subagio, Sutardi, Djarot Haryono / Sadinoe, Sri Sayekti, Indrianti Kusuma Hastuti (Tutut), Padmo Hudiono, Tri Budomo dlsb. Dan hasil nya langsung di vonis 16 DESEMBER 2011 penyelenggaraan reuni di Surabaya. Berita langsung melalui SMS, email, FB dlsb.


  • Arek arek Suroboyo menerima berita yang pertama kali adalah HR Widodo(baron); yang kemudian menyampaikan perihal ketiban sampur tsb ke rekan-ainnya adalah :H.Riswanto, H.Mulyono Haryadi, Budiono, Hj Nurhayati, dan Siti Hartini ; 

    inilah format SMS babak penentuan buat arek Suroboyo :
    Pak Widodo, “….. Ass Wr Wb selamat siang ……  kita di JKT baru selesai pertemuan
    salam hangat dari rekans di JKT untuk rekans di Yogya/Solo/Surabaya, saat ini
    terdaftar (sementara 12 peserta) setelah mempertimbangkn beaya akhirnya pada mau
    naik pswt Batavia dgn beaya yg hampir sama dgn ticket KA, malah ada bantuan dari
    rekanBambang Eko Cahyono (Jendr Pol) untuk akomodasi akan disiapkan 15 kamar
    (u 30 orang) di wisma Dolog Jatim atau di hotelnya Polda Jatim, demikian pak info hari
    ini dari JKT, salam NT ( SMS Nurendro Trikesowo :Saturday 19-11-2011 10.13.PM)

    Awal dari idee perencanaan penyelengaraan saat itu masih belum ada bayangan. Mereka saling memikirikan apa isi reuni ? apa yang dapat saya kerjakan dalam kapasitas saya ? lalu bagaimana mempersiapkannya ?  dari mana dulu bergerak karena harus bertindak cepat berburu dengan waktu ? Karena arek arek Suroboyo pada umunya masih aktif dalam kariernya, yang status pensiun HR Widodo(baron) dan Siti Harini; 
    Pertemuan pertama ( empat mata ) antara Widodo dan Riswanto, di rumah H Riswanto... mengambil  kesimpulan bahwa kita semua arek Suroboyo harus  cepat mengambil tindakan: "ayoo konco konco podo diajak rembugkan ...."; karena tenggang waktuhanya kurang dari sebulan.
    • Rekan HR WIdodo cepat mengambil sikap sebagai target utama adalah tempat pertemuan, yaitu untuk mendapatkan ijin menggunakan ruang pertemuan gedung Bank BRI Kantor Inspeksi Jawa Timur di Jl Ach Yani 169 Surabaya;  Kondisi ini sebagai reaksi SMS Nurendro Trikesowo dari Jakarta atas keputusan bahwa rekan Surabaya ditunjuk penyelenggara Reuni, hal ini disambut gembira oleh arek arek Suroboyo "..... woouuw Jakarta gak main-amin maneh  ... "  pikir arek Suroboyo;
    Dan untuk melangkah tepat waktu dilakukan pertemuan lanjutan di rumah rekan  kita Hj Nurhayati, disini telah disepakati :
    • Untuk memperoleh ijin menggunakan ruang pertemuan di Gedung Kantor Bank BRI Kantor Inspeksi Jl Ach Yani 169 Surabaya sebagai tangguing jawab rekan kita HR WIdodo (baron),; Karena posisi gedung ini strategis tidak jauh dari penginapan. ataupun tempat tinggal rekan rekan Surabaya. Setelah permohonan tertulis diajukan kepada Pimipinan Bank BRI, dan hari itu pula telah mendapatkan disposisi"OK" ; dapat dipergunakan pada tanggal 16 Desember 2011, namun ada catatan Hari itu betepatan hari Jadi Bank BRI,  apabila ada  rencana  intern BRI  maka harus mencari tempat lain. sehingga pada hari "H" sempat juga  detak jantung berdebar ...... namun kabar selanjutnya bahwa peringatan Hari Jadi Bank BRI dilaksanakan pagi jam 12.30  setelah ibadah Jumat... rekan kita HR Widodo(baron) merasa lega, walaupun nantinya berpacu dengan waktu untuk  membersihkan gedung sampai ruang loby, setting ruang pertemuan, (meja kursi), ruang hidangan dan mempersiapkan media infocus, organ dan memasang banner. Akhirnya diputuskan bahwa rekan rekan tidak perlu pulang, setelah selesai persiapan langsung mandi ganti pakaian di gedung karena fasilitas semua sudah tersedia; namun apabila memungkinakan pulang silahkan. Woouw ... stresst.
    • Persiapan konsumsi oleh Ibu-ibu dipimpin langsung  Ibu Hj Hendriani Rini ( Ny Riswanto)  telah pula menyusun daftar menu dengan pertimbangan hidangan malam apakah khas suroboyo ? . khas solo ? khas Madura ? apakah sudah pass buat manula ....yang diet ... jangan yang manis manis atau pedes pedes ?. Pokoknya heboh tentang menu hidangan usulan demi usulan gencar, dan tak kalah bagusnya sedikit cerita dari kami terhadap kesibukan H Riswanto sekeluarga dalam mempersiapkan tugas ini, kayak akan mempunyai hajatan, dalam keluarga mereka selalu disibukkan percakapan tentang strategi belanja apa dulu, kapan berangkat, mempersiapkan peralatan masak , dan memikir bagaimana hidangan disajikan dalam keadaan hangat, tambah pula mempersiapkan  "ubo rampe hidangan "... baik dari piring gelas, toples, termos, tissu, sendok-garpu, entong, sendok sayur, pisau, taplak meja sajian hidangan, dan penyedap cita rasa suasana " Bunga Arum Ndalu" + lilin ...serta mendesain lay-out posisi meja agar memberi kenyamanan para tamu, .. posisi dibawah AC agar suasana seger....nah  inilah betul-betul  buah tangan seorang dosen ITS  ... luar biasa ......; Akhirnya tersajilah menu makan malam reuni seperti photo dibawah bersama Hj Hendriani Rini ( Ny Riswanto) :

    • Diluar dugaan wouuw tak kalah dengan ibu ibu, rekan H Riswanto menampilkan diri dengan keahliannya dalam memasak dengan niat menjamu rekan-rekan yang sudah 41 tahun tidak bersua dengan menyediakan menu sup kepala ikan yang akan dimasak sendiri; Promosinya dalam FB-nya: " Sup ikan patin sing suugeeerrr..."


    • dalam FBnya ditulis resep: kiat memasak bumbu dasar dirajang+ kunyit, jahe, blimbing wuluh, tomat,daun jeruk purut yang penting ikan dibersihkan bsnsr bersih hingga bau khas ikan hilang diberi jeruk nipis,dimasukan dibumbu diatas di panci hingga mendidih,satu persatu potongan ikan yang masih segar dimasukan dipanci dan dijaga tetap mendidik..ditanggung tidak amis..selamat mencoba yang minat. 14 November 2011 pukul 23:12 ·
    • Bagaimankah sepak terjang mempersiapkan bakal hidangan malam nanti oelh rekan kita H Riswanro sekeluarga: begini sekilas pandang ceritanya: " pagi-pagi tgl 16 Desember 2011 mereka berdua sudah pergi kepasa kepasar setelah sholat Subuh, untuk mendapat bahan bahan yang masih segar, belanja sesuai rancangan menu yang disajikan; Setelah sampai dirumah tampak unik  mereka berdua bagaikan koki dan expert tasting cuisine / yang ahlinya icip-icip; mereka berdua tampil dalam profesi yang setara, tidak bisa dibedakan, mereka saling mencicipi dan memberi saran .... huebat rek ? masakane dadi suuedeep .. karena masaknya mereka berduaan ....rukun koyo mimi lan mintuno ....itulah resep sedapnya....masak dengan bumbu kelembutan hati.

    • Ibu Hj Titien Farida Mulyono Haryadi juga melengkapi menu menu yang ada dengan buah tangan keahliannya; Yang manjadi idola satu jenis yang sangat disukai rekan rekan seantero Wikarya :apa itu ... pokoknya membuat suasana semakin banyak senyum dan lidah tentunya bergoyang tanpa henti .. ?  woouw puding roti + room, milk, sugar 100% murni tanpa bahan pengawet ...!!!; tambah satu racikan lagi sup buah .... ini strategi bukan untuk menu penutup, tapi dibuat agar rasa kenyang mereda .. dan untuk manambah selera makan mencicipi hidangan yang lain ...... saluud ...; Rekan kita H Riswanto juga cawe-cawe ... tak kalahnya membuat agar suasana dalam keadaan mengundang selera terus .. disajikanlah ..."wedang secang..." (minuman khas keraton Yogja, bisa didapat di Royal Cuisine Restaurant "Bale Raos" jl Magangan Kulon no;1 Yogjakarta ); Dan HR Widodo(baron) tak mau kalah untuk menyemarakkan wedangan ini dibawanya pemanas air plus satu galon air aqua ..... biar kelihatan "... guyub ...";



    • Ibu Hj Sri Lestari Handayani, mengusulkan adanya hidangan khusus untuk di meja meja resepsi ( minuman segar/aqua, kacang godog, ademame, pisang godog, pohong godog ); yang satu ini berprofesi pengajar tidak banyak waktu ... kawatir hidangannya tidak menimbulkan selera, maka dicarai khas jawa timur " ademame " dari Jember.
    • Ibu Hj Nurhayati, membantu melengkapi hidangan utama dengan nasi putih dan kerupuk, plus hidangan snack; yang satu ini juga karena sebagai ibu karier juga tidak banyak waktu, maka rekan rekan sepakat untuk diminta kesediaan bagi bagi tugas tersebut,
    • Ibu Siti Hartini, dan ibu Sudaryati Budioano (posisi saat itu di Jakarta) karena kesibukan & persiapan konsumsi sebagian besar telah ditangani oleh ibu ibu, maka merka membantu pelaksanaannya; Dan satu hal yang tidak terduga Ibu berdua tadi berencana akan menyumbang tarian bedoyo; bersama dengan ibu Indrianti Kusuma Hastuti (Tutut) dari Jakarta;                  


    Demikian sekilas respon cepat arek Suroboyo, pada detik detik upaya mensukseskan pertemuan reuni untuk waktu yang cukup lama 41 tahun dan secara spontanitas setiap keluarga alumni arek Suroboyo merasa menjadi tanggung jawab-nya secara bersama  sebagai tuan rumah, mereka melakukan langkah-langkah persiapan dalam tahapan yang pasti dan tepat sasaran untuk segera dipenuhi adalah : 
    • Agar dapat merealisasi kesuksesan Temu Kangen, rekan kita HR Widodo(baron) mengambil langkah promosi lewat hp / sms, email, dan FB. Secara gencar menghimpun alamat dan menghubungi rekan-rekan; Hal ini adalah sangat penting dalam  mencapai kesuksesan reuni ... Promosi  bertujuan agar diketahui dan direspon rekan rekan dan dengan bonus acara City Tour . Perilaku Promosoi dilakukan 24 jam dengan laptop/notebook, hp, serta mencontact teman-teman JKT, BDG, YOG, SMG, SLO, UJP, & NTB. Sempat rekan Yogja  memberikan pandangan (adalah dari rekan Sarpomo WH ) terhadap diri HR Widodo(baron):   " aja ngoyo...strest; sakmadya wae; koyo arep kagungan kersa geden gedenan ) ;
    • Dengan fasilitas dan lay out ruang gedung pertemuan (kelengkapan audio visual, lighting, sound system) Rekan kita HR Widodo(baron) yang telah jauh jauh hari mengumpulkan photo-photo tempo dulu saat sekolan th 1970, dengan banyak sumber dari ( H Mulyono Haryadi, Sri Syaekti, Siti Nafisah, Prakosa Rachwibowo, dan album pribadinya) terciptalah suatu rangkaian visual akbum photo yang akan ditayangkan langsung dalam acara; Idee ini dibuat agar menyemarakkan suasana "Temu Kangen" ; Rekan kita H Riswanto, langsung memberikan support bahwa perlu dekorasi Banner, tata ruang tempat duduk untuk relax menikmati tayangan photo dengan menikmati hidangan; 
    • Hari demi hari kian mendekat  pada puncak Acara; mereka membahas rangkaian pertemuan dalam hal kesiapan, perkembangan, dan hasil akhir kerja yang terlah dipersiapkan tambah runcing dan terinci; antara lain  akomodasi, konsumsi dan photography : Tak ubahnya seperti orang orang tua mempersiapkan putranya dipagi hari berangkat sekolah ... yang itu... yang ini... dan penuh kekawatiran ..... ( believe or not ) .... itulah suasananya.
    • Setting acara dalam langkah-langkah persiapan adalah : ".....sejak penjemputan  rekan/.tamu kita datang di Terminal Bus Bungurasih , Bandara Juanda, dan stasiun KA-Gubeng, sampai mengantar ke penginapan, gedung, rekreasi dan kepulangan mereka. Rekan kita H Mulyono Hariyadi ( eks Ketua Kelas I/1) menerima tugas mengenai transportasi baik mengatur kendaraan pribadi ( Ibu Nurhayati, H Mulyono Haryadi, Budiono Adi Darma, HR Widodo(baron) ), dalam urutan acara menjemput, mengantar kembali, beserta urusan City Tour ( Bus, route, dan sebagai guide kota Surabaya & Madura) Ini semua tidak habis heran kita kepada H Mulyono Haryadi seorang arsitek ITS, namun dalam membawakan sebagai guide kota Surabaya, hafal - fasih  berprofesi sebagai lagaknya guide profesional ... wouuw memang tidak diketahui sebelumnya keahliannya saat rapat memilih rekan satu ini .... ternyata surprise dalam tugasnya .... satu persatu jalan, area kota, taman, dan .... " riwayatnya " runtut diuraikan dalam mike bus ..... sehingga gerakan spontanitas dalam satu bus .... kata arek Suroboyo. rekan rekan peserta.. "tolah toleeh" ... sesuai irama cerita sang guide;  Inipun sangat dirasakan oleh ibu Hj Titien Farida isterinya, putranya Farhan yang ikut CIty Tour .yang kagum "... waah Bapak kok hafal cerita/riwayatene embong-bangunan-kampung nduk kuto Suroboyo; 
     
    • Dalam penyambutan ini h Mulyono Haryadi mengajak sarapan pagi di Soto Madura ( tidak ada photo) ..... Pikir rekan Sutardi ini acara terpenting saat pagi hari... OK arek Suroboyo !!!.Tanggal 16 Desember 2011 pukul 07.00 pagi H Mulyono Haryadi melaksanakan acara menjempu t rekan kita Sutardi dengan isteri yang kedatangannya memakai Bus dari Jakarta, dijemput di Bungurasih . Cerita yang aneh dan lucu yang dijemput dan yang menjemput .... sama sekali tidak tahu wajah mereka masing masing. Saat waktunya yang diperjanjikan no Hp Sutardi pagi itu di sms-kan HR WIdodo(Baron) kepada H Mulyono Haryadi ... ini juga anehkan ... Ketika sampai di Terminal Bungurasih rekan kita sempat ...."tolah toleh" ... mana yaa ujudnya Mas Sutardi ? sambil duduk di ruang tunggu terminal. Timbul idee untuk minta bantuan bagian informasi terminal memanggil namanya Sutardi dari Jakarta. Tersiarlah nama Sutardi di pelosok-pelosok dan sudut sudut terminal Bus Bungurasih Surabaya; Apa yang terjadi .. tidak lama kemudian Sutardi mendatangi petugas informasi, dan petugas itupun langsung mengantarkan ke tempat duduk H Mulyono Haryadi ..... waduuh tidak disangka ... lho ini orangnya nama Sutardi & isteri ... tidak tahunya duduk mereka berhadapan/berseberangan ....... bukti nyata 41 tahun tidak ketemu ..... semut dipelupuk mata tidak terlihat ... gajah diseberangpun tidak terlihat ,  termasuk 7 keanehan dalam acara Hot spot.                                                             Tanggal 16 Desember 2011 pukul 07.00 pagi itu pula HR Widodo(baron) dan Budiono Adi Darma mereka meluncur ke Bandara Juanda menjemput rekan Jakarta (Bambang Eko Tjahyono, Djatimoro, T.Ch Subagio, Djarot Sadinoe, Tutut, Sumarty )... sudah satu jam dari jadwal kedatangan mereka belum nampak. .. Budiono sempat bertanya: " yang mana yaa wajah-wajah mereka .. ? " tidak tahunya dia saat menoleh kebelakang ... melihat sesorang yang ketawa sambil menudingkan telunjuk .... Budiono yaa ?.... balasnya Djatimoro yaa ? . Memang saking asyiknya melihat orang-orang lewat pintu keluar ruang bagage, eeh tahu tahu rombongan Jakarta sudah berada dibelakang penjemput. Namun diberitakan bahwa Bu Sumarti tidak bisa datang berhalangan dengan kesehatannya.... ( satu tiket JKT-SUB hangus ).   Karena rekan kita Bambang Eko Tjahyono ada keperluan pribadi dan sudah ada jemputan dari relasinya, bersepakat ketemu di penginapan saja. Dalam kenangan 41 tahun yang silam Bambang EKo Tjahyono kerap kali pulang sekolah membonceng sepeda HR Widodo(baron), dari Warungmiri sampai Punggawan..... sekarang 2011 HR Widodo juga mengajak boncengan lagi tetapi naik LGX-kijang ( waah ini namanya keturutan ).                            Setelah rekan Djatimoro cs masuk kedalam mobil langsung menuju ketempat "sarapan pagi" ( telah disepakati bahwa turun dari Pesawat langsung sarapan karena mereka waktu subuh telah berangkat kebandara Sukarno-Hatta), sebetulnya kamipun penjemput sudah merasa lapar pula... maka mobil segera menuju lokasi yang tidak jauh dari Bandara biar cepat terobati lapar ini,  yaitu ".... belakang ruko pasar sedati... " ; Kita membaca alam pikirian rekan rekan Jakarta, lhooo kok dibawa kesini ? memangnya tidak ada yang lebih baik ? he he he  memang letaknya saja dibelakang deeratan ruko pasar ... yaitu "Rawon Pak Pangat" khas Suroboyo, .... singkatnya pesan rawon semuanya dan minuman hangat .... tidak lama kemudian tersaji dan langsung disantap;  Saat itu pula datanglah rombongan Crew Pesawat "Batavia" ( Pilot + para pramugari satu micro bus penuh ) mereka juga Sarapan Rawon ....; gantian pikir arek arek Suroboyo ..naah pilihan tempat sarapan klas National lhooo .."; Inilah salah satu kenangan yang diabadikan dalam photo sbb
     :

     


    • Untuk lebih meyakinkan kepada rekan rekan bahwa acara reuni adalah acara resmi dari paguyuban Alumni Siswa SMAN 3 Warungmiri Solo-1970 ,T Dibuatlah oleh HR WIdodo (baron) Undangan,yang ditayangkan di sms, email, facebook saking takutnya apabila yang hadir jumlahnya sedikit, undangan itu sbb. :   
  • Satu minggu sebelum reuni, tepatnya tanggal10 Desember 2011 hari Sabtu pk.11.00 rekan kita H. Riswanto mengundang pertemuan akhir untuk persiapan penyambutan peserta "Temu Kangen"/ Reuni SMAN3 Warungmiri Solo-1970; di rumahnya Jl Tenggilis Utara 3/30 Surabaya; Saat itu rekan HR Widodo(baron) menerima kabar dari Sri Sayekti (alumni SMAN 3 Warungmiri Solo-"70) datang ke Surabaya dalam acara keluarga, dan sekalian lapor tidak dapat hadir pada hari "H"; Karena hari itu juga kita berkumpul maka HR Widodo(baron) berinisiatif Sri Sayekti diajak sekalian dalam forum rapat paripurna tsb. Pk.11.00 dijemputlah Sri Sayekti oleh HR Widodo(baron) berada di rumah kakaknya di Sutorejo (Surabaya Utara); Undangan acara ini semua yang hadir tidak mengetahui bahwa ada maksud tertentu dari tuan rumah .... adalah acara mencicipi hidangan utama yang direncanakan dalam malam resepsi "Temu Kangen" = tester ?.   Dalam perjamuan ini juga masing masing anggota yang mendapat tugas membawa tester  antara lain" ademame, sup buah, kue, dlsb.  Moment ini dirasa sangat membahagiakan arek Suroboyo dengan kehadiran  Sri Sayekti dari Jakarta  yang telah menyempatkan diri hadir ditengah tengah rekan rekan arek Surabaya, dan langsung sebagai duta / expert tasting cuisine  dari Jakarta. Heboh nian .... sedemikian rupa perjalanan gagasan reuni sampai dengan persiapannya telah diberikan tuntunan Yang Maha Kuasa .....  rekan kita  Sri Sayekti dihadirkan dalam pertemuan kecil ini ..... Subbhanallah ... ".  Ini photo kenangan itu :
              dari kiri: Sri Sayekti, Hj Sri Lesatari Handayani (ny Widodo); Siti Hartini, Hj Nurhayati; Hj Titien Farida (Ny Mulyono Haryadi), dan  Hj Hendriani Rini (Ny Riswanto)
  • Tiga hari sebelum 16 Dsember 2011,  H Riswanto, H Mulyono & nyonya, HR  Widodo (baron) & nyonya, serta Budiono Adi Darma, mereka melakukan setting ruang pertemuan: meliputi lighting, sound-system dan microphone wireless, dekor banners, ruang-ruang yang dapat dipergunakan untuk ganti, kebersihan toilet, kamar mandi, serta ruang mushola. Dan memperkenalkan Satpam, pramubakti yang akan membantu kelancaran jalannya acara reuni.  HR Widodo (baron) karena dulu pernah bekerja di Bank BRI sehingga semuanya berjalan lancar seluruh persiapan gedung. Sedangkan H Riswanto melakukan setting tempat ruang hidangan ( tidak ada kesulitan, sebab segala sesuatunya sudah tersedia ); dan mengukur dekosrasi dengan rancangan banner sbb:
  •  Keesok harinya HR WIdodo(baron) bersama Budiono Adi Darma, melakukan pengecekan tempat penginapan, yaitu: Wisma "Dewi Sri" Bulog Jatim di Jl Ach Yani 146-148 Surabaya, serta mlakukan setting tempat buat peserta dan juga sebagai bahan laporan ke Jakarta; Maka disusunlah setting penghuni kamar, dengan segala perubahan bila diperlukan.


  • Kereta Api Sancaka Yogja-Surabaya membawa rekan-rekan dari Yogja, Solo kedatangan di Stasiun KA Gubeng pk.12.30 WIB, bertepatan dengan ibadah Jumat, sehingga rekan rekan Surabaya memberikan saran setelah datang di stasiun menunggu sebentar karena penjemput masih sholat; Kebetulan waktu selesai ibadah bertepatan kedatangan KA Sancaka sehingga mereka tidak menunggu lama; Rekan Surabaya menyiapkan 5(lima) mobil, yaitu mobil dari Ibu Hj Nurhayati, H Mulyono Haryadi, Budiono Adi Darma, H Riswanto, dan HR Widodo(baron);  Dalam penjemputatn terjadi hal hal yang lucu .... setelah dibagin meluncurlah mobil-mobil ke pengnapan, dan ternyat satu mobil tidak ada yang numpang ? tak lain mobil rekan kita H Mulyono Haryadi .... entah mengapa ..... ternyata rekan laki-laki naik semuanya di kendaraan H Riswanto,,, waah inilah pengaruh tidak jumpa 41 tahun ..... jadi hilang kontrol semuanya, dan rekan kita H Mulyono Hariyadi sambil mesam-mesem lihat kendaraan rekannya H Riswanto yang sarat penumpang ... lhaa iyaa tadi dipersilahakan masuk kendaraan H Mulyono mereka malah berdesak desak di mobil Avanaza,.... kiranya mereka menikmati perjalanan KA Executive full AC ....  karena kuwatir kedinginan lagi maka mereka bersepakat jadi satu mobil biar anget.  Tak lama kemudian tibalah mereka di Wisma Bulog Surabaya, suasana menjadi bertambah semarak, terdokumentasi oleh rekan Djatimoro, adalah sbb:
  • Demikianlah seklumit kisah Gagasan Reuni  sampai mereka datang di Surabaya, semoga membawa kenangan indah nan sejuk dan bermakna;


2 komentar: